Menyapa Bahagia ( part 1 ) - CerpenKu

Pagi ini fajar terlalu dingin, Membuatku bangun lebih awal dari biasanya. Waktu menunjukan pukul 03.05 WIB.
Aku memaksakan pergi ke kamar mandi..

Ku buka keran "Sssshhh... " desisku karena kedinginan..
Segera ku cuci muka dan sikat gigi.
Sekalian ambil wudhu untuk melakukan sholat malam..

Walaupun emang jarang sekali untuk kulakukan..
Yaa.. pumpung Bisa bangun.. diberi kesempatan buat mengadu sama Allah..
Setelah selesai wudhu..
Aku balik kekamarku untuk berganti pakaian..
Setelah Rapih dan siap..
Ku gelar sajadahku, dan berniat Sholat karena Allah..

Selepas sholat tak lupa untuk mengadu sama Allah..  dan berdo'a untuk keselamatan di dunia dan Akhirat..
Karena Aku yakin, Allah pasti mendengar setiap Do'a Hamba-Nya.

Setelah selesai aku lipat sajadahku..
Aku beranjak dari tempat sholat untuk menuju Dapur yang ada di samping kamar..
Ku ambil gelas dan meracik kopi.  Sebab kopi menghilangkan kantuk bagiku.. dan pastinya menyegarkan pikiranku..
Sambil ku aduk-aduk kopinya "kreek" Suara pintu kamar sebelah membuka..
"Mar.. tumben udah bangun, Mimpi apa semalem.. " tanya Saiful kepadaku yang diakhiri senyuman..

Umar adalah namaku.. dan Saiful adalah temanku dari kamar sebelah.. Dia adalah sosok Rajin yang selalu bangun sebelum jam 03.00 pagi..

"Gara-gara kedinginan ful.. kebangun aku" jawabku..

"Wah.. pas banget nih.. Dingin-dingin ngopi.. ngopi di depan yuk. Sambil ngobrol" ajak saiful kepadaku..

"Ayok.. sambil liat pemandangan ya. buat nyegerin pikiran. Hehe" Jawabku semangat sambil menyangking segelas kopi panas..

Kami tinggal disebuah asrama pesantren di salah satu kota di jawa timur.. Pesantren Yang tak begitu besar dengan Suasananya yang Dinginnya khas.

Setelah duduk bersama di depan asrama..
Ku awali obrolan dengan Saiful
"Gimana si ful.. kok kamu bisa rajin bangun pagi banget sih?" Tanyaku penasaran..
"Hee.. Gak tau juga aku, mungkin karena udah terbiasa ya.." jawabnya dengan candaan. .
"Yah.. kan ngebiasainnya juga susah.. gimana caranya coba?" Tanyaku yang masih penasaran..
"Awalnya dulu aku juga susah, tapi aku selalu niat bangun pagi kalo mau tidur"
Jawab saiful..

"Oo.. begitu too.. wah. Aku ini jarang niat kalok mau tidur.. hehe.. kan tau sendiri.. aku sering ketiduran pas lagi nulis, tau-tau udah adzan subuh" ..
Jawabku pada saiful.

"Hehehe.. Yang penting kan subuh masih kuat bangun.. hahaha . " jawab saiful dengan tawa..
"Hahaha" tawaku bareng saiful..
.
"Eh. Kopinya lupa, disruput dulu ful, pumpung masih panas" tawaranku pada saiful untuk mengawali meminum segelas kopi panas..
Jangan heran, Karena kebiasaan di pesantren adalah join, atau njoin.. istilah buat satu objek yang dipakai atau digunakan bersama..

"Oh iya mar. Aku yang ngawali ya.. bismillahirrohmaanirrohiim"
Jawab  saiful yang dilanjutkan suara "srruphh" suara sruputan kopi dari saiful dengan memejamkan matanya untuk membuka kenikmatan kopi hitam dicuaca dingin fajar kali ini..

sambil mulai membuka matanya saiful berkata
"Wahh.. Nikmatnya.. "
Lalu kujawab
"Hehe.. menurutmu apa ini yang paling nikmat di Dunia ini ful?"
Lalu saiful menjawab tenang
"Ada mar. Yang lebih nikmat dari ini"

"Apa itu?" Tanyaku penasaran..

"Nikmat bertemu Allah" jawab tenang saiful sambil memandangku serius..

"Bertemu Allah??" Tanyaku kaget..
"Iya.. bertemu Allah" jawab tenang saiful..
Ingin ku bertanya lagi tentang bertemu Allah itu.. tapi masih kutahan. Karena suara Tarkhim sudah terdengar, yang menandakan waktu subuh akan segera tiba..
"Mar.. udah tarkhim.. siap-siap yok." Bangkit dari duduk dan Mengakhiri obrolan fajar kali ini..
"Oh Ayok " jawabku..
Aku yang masih bingung dengan perihal tadi beranjak sambil membawa segelas kopi yang masih banyak karena daritadi asyik mengobrol..

Bersambung....